IMO-Indonesia Apresiasi Langkah Strategis Presiden Prabowo dalam Kerja Sama Nuklir dengan Rusia

[Foto : Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Bersama Presiden Rusia Putin]

Rajawali Kompas, Jakarta || Ikatan Media Online (IMO) Indonesia memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas langkah strategisnya menjalin kerja sama dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam bidang investasi energi nuklir.

Kesepakatan bilateral ini dinilai sebagai tonggak sejarah baru dalam hubungan Indonesia–Rusia sekaligus lompatan signifikan dalam agenda transformasi energi nasional menuju kemandirian dan keberlanjutan.

Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub F. Ismail, menyatakan bahwa keputusan Presiden Prabowo merupakan bentuk keberanian visioner yang pantas diapresiasi setinggi-tingginya.

“Saya sangat mengapresiasi komitmen luar biasa dari Pak Prabowo. Langkah ini bukan hanya menunjukkan keberanian politik, tetapi juga mencerminkan kepemimpinan strategis dalam membuka era baru kerja sama energi nuklir Indonesia-Rusia,” ujar Yakub di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Yakub menyoroti berbagai manfaat yang akan diperoleh Indonesia dari kerja sama ini. Ia menyebutkan setidaknya lima dimensi utama:

1. Penguatan Hubungan Bilateral

“Kerja sama ini akan semakin mempererat hubungan diplomatik dan strategis antara Indonesia dan Rusia,” ungkapnya.

2. Akses terhadap Energi Bersih dan Stabil

“Pemanfaatan energi nuklir berpotensi besar mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan impor bahan bakar,” tambah Yakub.

3. Dukungan terhadap Agenda Transisi Energi

“Energi nuklir dikenal sebagai sumber energi yang minim emisi karbon. Ini sangat relevan dengan target Indonesia untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060,” tegasnya.

4. Transfer Teknologi dan Pengembangan SDM

“Kolaborasi ini membuka peluang bagi transfer ilmu pengetahuan, pelatihan SDM, dan pengembangan teknologi di bidang reaktor, fisika nuklir, hingga energi terbarukan.”

5. Pendorong Modernisasi Infrastruktur Nasional

“Pembangunan fasilitas nuklir juga akan memperkuat infrastruktur logistik dan teknologi nasional, yang berimplikasi langsung pada peningkatan daya saing industri dan pembangunan jangka panjang.”

Tak hanya di sektor energi, menurut Yakub, adopsi teknologi nuklir juga dapat memberi dampak positif di bidang kesehatan dan pertanian.

“Energi nuklir dapat menjadi solusi efisien untuk menurunkan biaya pelayanan medis dan mempercepat diagnosis penyakit. Sementara di sektor pertanian, teknologi ini bisa digunakan untuk menghasilkan varietas unggul tanaman dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

IMO Indonesia menegaskan dukungannya terhadap langkah-langkah Presiden Prabowo dalam membuka ruang inovasi dan memperluas horizon kerja sama internasional demi kemajuan bangsa.

(Redaksi)

Baca Juga

dibaca

Posting Komentar

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama