![]() |
[Foto : Para Pemimpin RASI Jawa Timur Di Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw] |
KH. Marsudi, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, hadir sebagai pembicara utama dengan mengangkat tema “Membangun Umat, Menuju Cahaya Ilahi.” Dalam tausiyahnya, beliau menegaskan bahwa Rasulullah adalah teladan terbaik bagi umat manusia, tidak hanya dalam aspek ibadah dan dakwah, tetapi juga dalam bisnis, teknologi, hingga pembangunan peradaban.
“Menjadikan Rasulullah sebagai panutan adalah kunci keberhasilan hidup, baik di dunia maupun akhirat. Beliau adalah cahaya bagi umat di segala zaman,” tegas KH. Marsudi di hadapan jamaah.
Sementara itu, M. S. Sodik Mufroi, selaku Pengayom Induk RASI Masyarakat Spiritual Indonesia, mengingatkan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat Allah, sejak kita lahir hingga akhir hayat. Syukur adalah pintu menuju keberkahan dan kebahagiaan sejati,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, KH. Hasyiri Muttaqin, Ketua Umum RASI Pusat, juga menyampaikan pesannya yang sarat makna. Ia menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum untuk memperdalam cinta kepada Rasulullah dan menjadikan ajaran beliau sebagai pedoman hidup.
“Rasulullah adalah teladan sempurna. Jika kita ingin membangun bangsa yang bermartabat, sejahtera, dan berperadaban luhur, maka tidak ada jalan lain kecuali meneladani akhlak beliau. Inilah misi utama RASI, mengajak umat untuk kembali pada nilai-nilai Ilahiyah,” ungkap KH. Hasyiri Muttaqin.
Ketua Panitia Maulid, M. S. Supiyanto, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, kehadiran ribuan warga RASI menjadi bukti nyata komitmen jamaah untuk terus membangun kesadaran spiritual dan menegakkan nilai-nilai kebaikan.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini sekaligus menegaskan peran RASI Masyarakat Spiritual Indonesia sebagai wadah pembinaan spiritual yang konsisten dalam mengajak umat kembali pada nilai luhur, menebar kebaikan, dan menapaki jalan menuju cahaya Ilahi.
(Hamim)
dibaca