BEM PTNU Jateng Gelar Pelantikan dan Istighotsah untuk Keselamatan Bangsa

[Foto : Pelantikan Dan Muskerwil Jajaran Pengurus Baru]
Rajawali Kompas, Semarang | – Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Wilayah Jawa Tengah resmi melantik jajaran pengurus baru dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang digelar di Gedung PWNU Jawa Tengah, Rabu (4/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri mahasiswa Nahdliyin dari berbagai daerah di Jawa Tengah, perwakilan Banom NU, serta tamu kehormatan dari Kapolda dan Kesbangpol Jawa Tengah. Puncak acara ditandai dengan istighotsah yang dipimpin langsung oleh Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH. Ubaidullah Shodaqoh, guna memohon keselamatan dan kemaslahatan bangsa Indonesia.

Dengan mengusung tema besar “Memperkuat Gerakan Mahasiswa Nahdliyin: Sustainability and Social Justice, Kontribusi Nyata untuk Indonesia Maju”, BEM PTNU Jateng menegaskan komitmennya untuk menghadirkan gerakan mahasiswa yang tidak hanya berkutat pada wacana, tetapi juga memberi kontribusi nyata, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi kemajuan Indonesia.

Koordinator Wilayah BEM PTNU Jawa Tengah, Saaik Hisyam Ashari, menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen intelektual sekaligus penggerak masyarakat.

“Di tengah dinamika global dan tantangan nasional seperti disrupsi teknologi, ketimpangan sosial, dan penguatan demokrasi mahasiswa Nahdliyin harus hadir dengan solusi berbasis keilmuan, kearifan lokal, dan semangat rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa momentum pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik tolak untuk memperkuat gerakan yang progresif, inklusif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Pembina Wilayah BEM PTNU Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Musahadi, dalam pidatonya menekankan pentingnya penguatan identitas gerakan mahasiswa NU.

“Peran kalian adalah menjembatani tradisi keilmuan pesantren dengan inovasi mahasiswa untuk kemaslahatan umat. Orientasi kita harus jelas: pendidikan, ekonomi kreatif, dan keberlanjutan lingkungan,” pesannya.

Kehadiran perwakilan Kapolda dan Kesbangpol Jawa Tengah menunjukkan dukungan aparatur negara terhadap peran strategis gerakan mahasiswa Nahdliyin dalam menjaga kerukunan dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Rangkaian acara ditutup dengan istighotsah bersama yang dipimpin KH. Ubaidullah Shodaqoh. Doa-doa dipanjatkan secara khidmat untuk keselamatan, kedamaian, dan kemajuan Indonesia. Momentum spiritual ini mengingatkan bahwa setiap langkah perubahan dan pembangunan harus dilandasi nilai-nilai ketuhanan dan spiritualitas.

Pelantikan ini diharapkan menjadi titik lahirnya gerakan mahasiswa NU yang transformatif, responsif terhadap kebutuhan zaman, namun tetap berpijak pada prinsip ke-NU-an: al-muhafadzah ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah (melestarikan tradisi baik dan mengadopsi inovasi yang lebih relevan).

(Pan)

Baca Juga

dibaca

Posting Komentar

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Sariyan

Pimred Rajawali Kompas. WA: 081216676968

Countact Pengaduan