![]() |
[Fotto ; Sangheyang Hamim Duta Wisata International Muteri Kawasan Gunung Arjuna Induk Peradaban Dunia dan Khofifah Indar parawansa Gubernur Jawa Timur 2 periode] |
Langkah visioner Sangheyang Hamim ini bahkan diakui secara global ketika Presiden The World Peace Committee dari 202 negara, almarhum Djuyoto Suntani, secara resmi menetapkan kawasan Gunung Arjuna sebagai Induk Peradaban Dunia pada 5 Agustus 2019.
Sebagai Duta Wisata Internasional, Sangheyang Hamim bukan hanya menjadi juru bicara potensi wisata Gunung Arjuna, tetapi juga menjadi simbol pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual yang terkandung di dalamnya. Ia telah menjelajah banyak titik penting di kawasan ini dan membagikan cerita serta makna yang tersembunyi di balik keindahan alamnya. Peran ini menjadikannya pemandu wisata yang bukan hanya informatif, namun juga inspiratif.
“Melalui program Muteri Kawasan Gunung Arjuna Induk Peradaban Dunia, saya berharap marwah sakralisme dan keutuhan kawasan Gunung Arjuna dapat dijaga serta diwariskan untuk generasi mendatang,” ujar Sangheyang Hamim saat ditemui di sela kegiatan spiritual di sekitar kawasan Arjuna-Welirang.Rabu (09/07/2025).
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat mungkin dicapai apabila pemerintah provinsi dapat bersinergi dengan para pelaku budaya, pemerhati lingkungan, dan komunitas spiritual yang memiliki komitmen terhadap pelestarian kawasan tersebut. "Kami siap bekerjasama baik dalam hal pendampingan maupun pelaksanaannya," ungkapnya.
Tak hanya itu, mimpi besar Sangheyang Hamim untuk membangun Istana Kerajaan Pariwisata di kawasan Gunung Arjuna juga menjadi sorotan. Konsep istana yang megah dan sarat filosofi ini diharapkan menjadi destinasi unggulan Jawa Timur yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Lebih dari sekadar obyek wisata, bangunan ini diharapkan menjadi ikon kebudayaan Nusantara dan pusat pembelajaran spiritual dunia.
Gunung Arjuna sendiri oleh Sangheyang Hamim disebut sebagai Punden Jagadraya, tempat sakral dengan energi spiritual tinggi yang diyakini sebagai pusat kesadaran bumi. Penetapan kawasan ini sebagai Induk Peradaban Dunia menunjukkan pengakuan terhadap kekayaan sejarah dan nilai luhur yang telah lama berakar di dalamnya.
Dengan segala kontribusinya terhadap pelestarian budaya dan promosi wisata spiritual, tak berlebihan jika Sangheyang Hamim disebut sebagai tokoh yang layak mendapat penghargaan tertinggi dari pemerintah Jawa Timur. Sosoknya telah membawa narasi lokal menuju panggung global, mengangkat nama Gunung Arjuna sebagai pusat spiritualitas dunia dan simbol kejayaan peradaban Nusantara.
(Redaksi)
dibaca